Rabu, 13 September 2017

Mengenal Gejala Depresi Dan Cara Penangannya

Mengenal Gejala Depresi Dan Cara Penangannya
Mengenal Gejala Depresi Dan Cara Penangannya

Pengertian Depresi


Depresi yaitu salah satu penyakit kesehatan mental yang terjadi sedikitnya selama 2 minggu maupun lebih yang memengaruhi pola pikir, perasaan, suasana hati (mood) serta upaya menghadapi kegiatan sehari-hari. Saat merasakan depresi, seseorang akan merasa sedih berkepanjangan, putus harapan, tak memiliki motivasi untuk Berkegiatan, kehilangan ketertarikan pada hal-hal yang dulunya menghibur, serta menyalahkan diri sendiri.

Saat merasakan depresi, mood yang sedih dapat berlangsung sampai berminggu-minggu maupun bahkan berbulan-bulan.

Seseorang yang beranggapan depresi yaitu sesuatu yang sepele serta dapat hilang dengan sendirinya, sedangkan sejujurnya, depresi yaitu bentuk suatu infeksi yang lebih dari sekadar perubahan emosi sementara. Depresi bukan situasi yang dapat diubah dengan segera maupun secara langsung.

Akibat depresi, aktifitas sehari-hari semacam bersekolah maupun bekerja jadi tak menyenangkan. Apalagi, untuk mempertahankan kontak dengan seseorang atau keluarga sendiri terasa begitu berat. Depresi dapat membuat penderita merasa hidup ini tak ada gunanya, bahkan bisa menyebabkan pengidap untuk melakukan bunuh diri.

Berdasarkan catatan World Health Organization, setidaknya 350 juta orang di seluruh dunia merasakan depresi serta lebih dari 800 ribu orang meninggal bunuh diri akibat depresi. Masih banyak pengidap depresi yang tak mengakui situasi mereka, jadi tak pernah diobati maupun setidaknya dibicarakan. Depresi lebih kerap terjadi pada perempuan dibandingkan pria.

Depresi bisa dibedakan jadi beberapa ragam, semacam penyakit depresi persisten, depresi perinatal, penyakit bipolar, depresi mayor, penyakit afektif musiman, depresi psikotik. Klarifikasi lebih lanjut dapat kita lihat di laman tanda depresi.

Tanda yang timbul pada pengidap Depresi
Tanda serta juga pengaruh depresi berbeda-beda pada berbagai orang. Berikut ini yaitu beberapa tanda psikologis yang timbul akibat depresi:
  • Merasa bersedih secara berkepanjangan.
  • Kehilangan selera untuk menikmati hobi.
  • Gampang merasa cemas.
  • Gampang menangis.
  • Berpikir maupun mencoba bunuh diri.
  • Merasa hidup tak ada harapan.
  • Merasa amat bersalah, tak berharga, serta tak berdaya.
  • Jadi amat sensitif maupun gampang marah pada seseorang di sekitar.
  • Tak percaya diri.
  • Tak ada motivasi demi melaksanakan apa pun.


Tanda tubuh akibat depresi:

  • Masalah pada pola tidur.
  • Tubuh kerap merasa letih.
  • Mengalami berbagai rasa nyeri.
  • Bergerak maupun berbicara lebih pelan.
  • Tak berselera untuk melaksanakan kontak seksual.
  • Berat tubuh berubah.
  • Merasa tak dapat beristirahat maupun kesulitan untuk duduk diam.
  • Nyeri kepala.
  • Penyakit pencernaan tanpa sebab tubuh yang jelas.
  • Merasakan kram.


Tanpa pengobatan serta penanganan yang sesuai, depresi dapat mengganggu kontak dengan seseorang di antara kita. Untuk depresi yang berat maupun kronis, depresi dapat menyebabkan hilangnya hasrat untuk hidup serta keinginan untuk bunuh diri.

Penyebab serta penyebab potensi Depresi
Tak ada satu pun penyebab depresi secara spesifik. Depresi terpicu oleh kombinasi beberapa penyebab, yakni genetik, biologis, lingkungan serta penyebab psikologis. Kalau di dalam riwayat kesehatan keluarga seseorang ada seseorang yang mengidap depresi, maka ada kecenderungan untuk seseorang untuk merasakannya pula.

Beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya depresi :

  1. Kehamilan maupun melahirkan.
  2. Kejadian tragis maupun signifikan semacam kehilangan orang maupun juga pekerjaan.
  3. Masalah Ekonomi.
  4. Ketergantungan pada narkoba maupun alkohol.
  5. Trauma saat kecil.
  6. Terisolasi secara sosial.


Beberapa situasi medis yang berlangsung lama serta mengancam hidup juga dapat menyebabkan depresi pada pengidapnya, semacam gangguan jantung koroner, maupun penyakit kanker. Kelenjar tiroid kurang aktif, maupun luka kepala minor yang merusak kelenjar kecil basal otak (pituitary gland) dapat menyebabkan beberapa tanda semacam amat kelelahan serta kehilangan libido, situasi tersebut yang setelah itu bisa menyebabkan depresi.

Penanganan pada Pengidap Depresi
Teknik penanganan serta penyembuhan depresi amat tergantung terhadap ragam serta penyebab dari depresi yang dirasakan. Ada berbagai ragam pengobatan antidepresan yang Pemakaiannya diresepkan oleh dokter, serta beberapa pengobatan yang dapat dilaksanakan sendiri.

Perubahan hidup semacam kerap berolahraga serta mengurangi konsumsi minuman beralkohol bisa memberikan keuntungan untuk pengidap depresi. Seseorang juga dapat bergabung dengan kelompok-kelompok terapi demi berbagi cerita serta saling memberi dukungan.

Akibat dari depresi yang paling kronis yaitu kecenderungan untuk melakukan bunuh diri. Cobalah untuk kerap berbagi cerita terhadap orang-orang terdekat kita mengenai gangguan yang sedang dialami. Pengidap juga amat disarankan untuk menemui dokter, terutama kalau depresi sudah berlangsung lama maupun kronis. Semakin awal pengobatan depresi, potensi penyembuhan secara menyeluruh dapat didapatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar